Mencari Validasi Orang Lain, Perlukah?

Sering melihat orang posting sesuatu di media sosial dengan seolah ingin mendapatkan validasi? Tapi, apa sebenarnya arti mencari validasi itu sendiri?

Mencari Validasi Orang Lain, Perlukah? - Adh Blog
Sering melihat orang posting sesuatu di media sosial dengan seolah ingin mendapatkan validasi? Tapi, apa sebenarnya arti mencari validasi itu sendiri? Arti mencari validasi adalah kebutuhan akan pengakuan.

Seperti kita tahu, belakangan ini, media sosial menampilkan kultur bercerita yang semakin marak. Bahkan, semua orang sepertinya sangat ingin membagikan kisah hidup mereka, meski beberapa terkadang justru kebablasan alias oversharing.

Selain membuat privasi terancam, kebiasaan ini juga bisa membuat orang jadi senang mencari validasi dari orang lain. Jika dibiarkan, bisa berdampak buruk untuk kita sendiri. Tapi, perlukah sebenarnya mencari validasi?

Apa Itu Validasi?

Validasi itu sebenarnya adalah tentang mengakui atau mengungkapkan perasaan, pengalaman, atau keputusan kita sendiri, atau bahkan mencari pengakuan dari orang lain.

Meski kelihatannya sederhana, validasi ini penting untuk membangun kekuatan mental dan rasa percaya diri seseorang. Kita sebenarnya sangat sering menemukan fenomena ini, baik di tempat kerja, hubungan personal, atau media sosial.

Banyak milenial dan Gen Z yang mencari validasi lewat media sosial dan teknologi, seperti sering mengecek berapa banyak likes atau pujian yang mereka dapat. Hanya saja, kebiasaan mencari validasi ini juga bisa berdampak negatif pada perilaku dan emosi seseorang.

Mengapa Kebutuhan akan Validasi Itu Penting?

Sebagai makhluk sosial, manusia secara alami membutuhkan validasi dari orang lain. Wajar saja, kita semua ingin diterima dan diakui oleh orang-orang di sekitar kita. Kebutuhan ini bukan hanya tentang merasa diterima, tapi juga berperan penting dalam membangun ikatan sosial yang kuat.

Validasi dari orang lain maupun diri sendiri itu penting terhadap kesehatan psikologis kita. Ketika seseorang merasa didengar dan dipahami, baik perasaan, pikiran, maupun pengalaman hidupnya, mereka cenderung merasa aman dan nyaman untuk terbuka.

Perasaan diterima ini ternyata memberikan efek besar terhadap rasa kepercayaan diri. Jika seseorang tidak divalidasi, baik perasaan maupun pencapaiannya, mereka bisa saja merasa kurang didukung.

Akhirnya, ini bisa membuat mereka merasa rendah diri, diabaikan, atau tidak dipedulikan, serta merasa kurang berharga. Dengan kata lain, validasi dari orang lain adalah bagian penting dari bagaimana kita berinteraksi dan merasakan kedekatan dengan orang lain di dalam kehidupan sehari-hari.

Contoh Perilaku yang Haus akan Validasi

Setiap orang memiliki kemungkinan untuk menjadi pribadi yang membutuhkan validasi, meskipun tidak semua orang mempunyai tingkat kebutuhan yang sama. Kondisi diri sendiri dan lingkungan sekitar sangat bisa memengaruhi hal ini. Meski begitu, kita masih bisa mengenali ciri-ciri orang yang haus validasi. Ada beberapa tanda yang sangat umum, yakni.

  • Sering pamer apa yang dia miliki, entah itu pemikiran, barang, atau pencapaian.
  • Selalu ingin mengatur atau dominan dalam segala hal.
  • Ingin menjadi pusat perhatian orang lain.
  • Susah untuk menerima kritik atau saran karena merasa dirinya yang paling benar.

Jika bertemu dengan orang yang haus validasi, penting bagi kita tetap tenang dan berpikir positif. Jangan buru-buru untuk men-judge atau memberikan label ke orang tersebut. Ingat, ada banyak alasan kenapa seseorang sangat terlihat membutuhkan validasi.

Perlukah Mendapatkan Validasi dari Orang Lain?

Merasa ingin diakui atau divalidasi oleh orang lain memang penting, tapi jangan sampai lupa untuk memvalidasi diri sendiri juga. Dengan begitu, Anda akan lebih memahami tujuan hidup dan tidak hanya fokus untuk menyenangkan orang lain, yang pada akhirnya tidak bisa menjadi diri sendiri.

Salah satu tanda bahwa seseorang mungkin terlalu mencari validasi dari orang lain adalah saat ia rela menghabiskan banyak waktu hanya untuk merasa diakui dan diterima. Jika tidak segera disadari, kebiasaan ini bisa membuat mereka merasa lelah secara emosional.

Namun, mencari validasi dari orang lain sebenarnya tidak sepenuhnya buruk. Hal ini bisa membuat Anda semakin menghargai pencapaian yang telah diraih. Tapi, jika terlalu berlebihan, bisa berdampak buruk bagi kesehatan mental diri. 

Jadi, penting untuk memenuhi kebutuhan ini secukupnya saja. Stop terlalu mencari validasi hanya dari orang lain. Ingat, bahwa validasi dari diri sendiri juga sangat penting karena ini yang akan membuat mental semakin kuat.

“Sebaik-baiknya manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia (yang lain)”

Posting Komentar

Silahkan tinggalkan pesan jika Anda punya saran, kritik, atau pertanyaan seputar topik pembahasan.

Catatan : Jangan spam,dan harap gunakan sebaik-baiknya dan sebijak mungkin form ini. Terima kasih untuk kerja samanya. (By Admin)
© Adh Blog. All rights reserved. Developed by Jago Desain