Selain memiliki dampak positif, internet atau dunia digital juga memiliki dampak negatif. Contohnya yaitu kejahatan siber. Beberapa hari ini sedang viral seorang hacker yang berhasil membobol situs pemerintah.
Selain itu masih banyak lagi kejahatan siber yang ada di internet, seperti penipuan dibidang perbankan, pencurian data, kartu kredit dan lain sebagainya.
Nah dengan maraknya hal itu kita harus antisipasi supaya terlindungi dari kejahatan siber, kenali juga modus-modusnya agar kita bisa menjadi Nasabah Bijak.
Tips Yang Harus Dilakukan Agar Terlindungi Dari Kejahatan Siber
1. Jangan berikan data diri kamu ke sembarang orang
Hal pertama yang wajib kamu lakukan yaitu jangan sembarangan memberikan identitas kamu atau data diri kamu ke sembarangan orang. Yang pertama ini biasanya sering terjadi, ada beberapa oknum penipu yang menelpon nasabah mengatasnamakan dari pihak bank kemudian meminta data diri dan lain sebagainya.
Perlu diingat biasanya pihak bank tidak akan menelepon kamu untuk meminta data diri kamu, jika itu terjadi pada kamu bisanya itu adalah oknum penipu yang ingin mengambil data diri kamu supaya lebih mudah untuk melakukan pembobolan kartu kredit dan sejenisnya.
Kemudian jangan share juga data diri kamu di media sosial, dan jangan sembarangan share juga bukti transaksi, jika ada kode penting lebih baik disensor terlabih dahulu.
2. Selalu rahasiakan pin kartu kredit kamu
Selalu rahasiakan 6 angka pin akun kamu, karena jika mereka sudah mengetahui pin kamu menjadi lebih mudah untuk melakukan pembobolan kartu kredit. Saat bertransaksi lewat ATM BRI ditempat umum ketika mengetikkan pin ATM jangan lupa selalu menutupi agar orang lain juga tidak dapat melihatnya.
Jadilah Nasabah Bijak, jangan memberikan 4 digit angka pada kartu kredit kamu ke sembarangan orang, hal itu juga dapat mempermudah orang lain membobol kartu kredit kamu.
3. Mengganti sandi dan pin secara berkala
Ada beberapa manfaat jika kamu mengganti sandi dan pin kamu secara berkala, hal in mengatasi pembobolan akun kamu. Selain itu juga dapat mencegah kata sandi yang tersimpan, misalnya jika kamu melakukan login ke komputer warnet atau komputer umum biasanya otomatis kata sandi ataupun pin kamu akan tersimpan, nah untuk mengatasi itu kamu dapat mengganti sandi dan pin secara berkala, jadi orang asing pun tidak dapat melakukan login meskipun sudah tau kata sandi lama kamu. Lebih baik lakukan penggantian sandi atau pin sebulan sekali agar lebih aman.
4. Gunakanlah internet dengan bijak
Apa sih maksud dari gunakan internet dengan bijak? Yang kami maksud yaitu jangan membuka situs atau website sembarangan, selalu membuka website yang telah menggunakan https, karena website yang telah menggunakan https keamananya lebih terjamin.
Kemudian berhati-hati jangan sembarangan untuk membuka link yang dishare di sosial media, karena bisa jadi itu adalah link phising. Phising adalah upaya mendapatkan data diri atau informasi mengenai diri seseorang dengan cara pengelabuan. Biasanya berupa website yang didalamnya kamu dimintai untuk mengisi data diri, username maupun password, tetapi itu semua nantinya akan terekam oleh pembuat phising tersebut.
5. Selalu mengaktifkan autentikasi 2 faktor pada akunmu
Tips yang satu ini sangat bermanfaat tetapi saya kira masih banyak orang yang belum melakukan ini. Lebih baik mulai dari sekarang aktifkanlah autentikasi 2 faktor pada akun sosial media kamu agar lebih aman. Jika ada orang yang tidak diperkenankan login ke akunmu nantinya akan ada notifikasi dan diminta verifikasi apakah benar kamu yang akan login.
6. Selalu perbarui aplikasi kamu
Biasanya aplikasi-aplikasi perbankan seperti BRImo akan ada pembaruan aplikasi beberapa bulan sekali untuk meningkatkan keamanan, nah maka dari itu kamu harus selalu melakukan pembaruan jika terdapat update aplikasi terbaru.
Selain meningkatkan keamanan biasanya setiap pembaruan aplikasi pasti ada fitur-fitur terbaru, nah bagi kamu yang belum melakukan update aplikasi segeralah update sekarang, apalagi aplikasi yang rawan terhadap serangan siber, wajib banget tuh kamu update jika ada pembaruan terbaru.
7. Gunakan aplikasi dan website official jika ingin bertransaksi
Gunakanlah aplikasi dan website official, semisal aplikasi BRImo dan website bri.co.id, ini sangat penting untuk selalu dilakukan, karena dengan menggunakan aplikasi dan website official pasti akan lebih terjamin keamanannya, dan jika ada kendala kamu juga bisa langsung bertanya kepada costumer service yang ada.
8. Selalu mengaktifkan notifikasi transaksi
Jika kamu selalu megaktifkan notifikasi transaksi nantinya jika pada akunmu ada transaksi maka akan ada notifikasi baik melalui email maupun sms.
Dari statistik yang kami lihat dari beberapa sumber, kejahatan siber selalu meningkat pertahunnya, pada tahun 2021 lalu mencapai 1,6 Miliar lebih serangan siber. Pemerintah juga menghimbau tentang pentingnya keamanan siber, agar kedepannya tidak ada hal yang tidak diinginkan terjadi pada data diri kita.
Ciri-Ciri Modus Kejahatan Siber
Beberapa pengalaman yang pernah kami temui ada oknum penipu yang dia melakukan whatsapp atau menelpon nasabah mengatasnamakan dari pihak bank kemudian meminta transferan uang dengan beberapa alasan, hal itu juga perlu kamu waspadai karena sering terjadi, jangan asal transfer jika kamu tidak ingin tertipu.
Kemudian biasanya email dan domain tidak sesuai atau mencurigakan, seperti yang saya jelaskan diatas jangan sembarangan untuk membuka link yang mencurigakan dan jangan percaya juga dengan email yang tidak sesuai dengan officialnya.
Jika mereka meminta mentransfer uang kamu harus jeli melihat apakah nama rekeningnya sudah sesuai dengan nama rekening pihak Bank BRI? Jika tidak maka batalkan transaksimu. Kemudian jika kamu ingin memberi barang atau yang lainnya saya sarankan melalui e-commerce saja dan lebih amannya menggunakan metode COD.
Selain ciri-ciri diatas yang sekarang ini sedang sering terjadi yaitu modus soceng, social engineering (soceng) merupakan modus yang dilakukan dengan tujuan untuk merampas uang yang ada direkening dengan berbagai modus.
Biasanya penipu akan berpura-pura menjadi pegawai bank dan akan menawarkan promo atau penawaran menjadi nasabah prioritas, tetapi nantinya mereka akan meminta data diri kalian seperti nomor rekening, pin, password dan lain sebagainya, sehingga mereka lebih mudah untuk mendapatkan akses ke rekening kamu.
Kemudian ada juga modus melalui sms, sms tersebut isinya menjelaskan jika kita menjadi pemenang hadiah dan nantinya kita diminta untuk menghubungi melalui wa atau diminta untuk mengunjungi sebuah link, padahal jika nanti kita mengunjungi web tersebut atau menghubungi nomor tersebut kita diminta mengisi data-data yang dimana itu datanya digunakan para penipu untuk membobol rekening kita.
Ada juga yang kami temui ketika ada nasabah berkomen mengenai kendala disosial media Bank BRI biasanya nanti akan ada oknum yang berpura-pura sebagai pihak bank, nah nantinya mereka akan memberikan kontak yang dapat dihubungi, padahal kontak tersebut bukan kontak resmi dari pihak bank. Dari cerita yang kami ketahui nantinya mereka akan meminta data diri nasabah yang tengah mendapatkan kendala tersebut.
"Barusan dapet balesan seperti ini setelah saya hubungi via wa ternyata saya disuruh mengirim data-data saya ke dia dan katanya refresh data, tapi anehnya suruh masuk ke mobile banking dan masuk ke menu ovo transfer ke nomer orang lain dengan nominal sesuai saldo yg tersisa di rekening saya tolong di bantu", tulis akun @Gatar_anmy25 di Twitter.
Saat ini bank BRI atau PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sedang mengoptimalkan layanan digital melalui Penyuluh Digital. Jadi ini sangat bermanfaat untuk nasabah yang belum paham mengenai layanan perbankan digital, nantinya mereka akan didampingi saat melakukan akses layanan digital, mulai dari pembuatan ATM baru, melakukan transaksi melalui aplikasi dan lain sebagainya.
Ingat ya temen-temen jadilah nasabah bijak, berhati-hatilah saat melakukan transaksi melalui layanan digital, dan selalu lindungi data diri kamu. Oke terimakasih sudah berkunjung, see you next article.